Selasa, 25 Oktober 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 6500
(Foto: Nurito)
Dianggap menjadi pemicu banjir di permukiman warga, jembatan saluran penghubung (Phb) PIK di Jalan Amalia RT 01/014 Kampung Jembatan, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur diusulkan dibongkar.
Posisi jembatan yang rendah berjarak sekitar 80 sentimeter dari permukaan air membuat debit air tinggi, sampah menyumbat di jembatan dan air meluap ke rumah warga.
Ketua RW 13 Penggilingan, Hidayat Bostam meminta agar kondisi jembatan ditinggikan.
“Kalau jembatan ini ditinggikan, saat debit air tinggi, saya yakin tidak ada sampah yang tersangkut. Air juga bisa mengalir deras, tidak tertahan di jembatan,” kata Bostam, Selasa (25/10).
Kepala Seksi Tata Air Kecamatan Cakung, Subandi mengatakan, jembatan di Jalan Amalia ini dinilai menjadi salah satu pemicu genangan di RW 13 Perumahan Taman Buaran Indah 4 Penggilingan. Makanya jembatan harus dibongkar dan dibuat baru dengan posisi lebih tinggi, model cekung.
“Jembatannya kita usulkan dibongkar saja dan dibuat baru dengan model cekung. Agar saat debit air tinggi, jembatan ini tidak menahan aliran air dan sampah tersangkut,” ujar Subandi, saat meninjau saluran Phb PIK.
Pihaknya akan meminta agar Sudin Bina Marga Jakarta Timur ini menindaklanjuti usulan warga, demi pengentasan kasus banjir di wilayah tersebut.