Senin, 04 Agustus 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Dunih 5696
(Foto: doc)
Pasca penertiban kolong flyover Klender, Pemkot Administrasi Jakarta Timur langsung membenahi kawasan tersebut. Rencananya taman yang berada di bawah flyover tersebut akan disulap menjadi taman interaktif dan akan menjadi salah satu taman percontohan di wilayah Jakarta Timur.
Walikota Jakarta Timur, HR Krisdianto menuturkan, pihaknya akan menggandeng perusahaan yang selama ini konsen dalam proyek corporate social responsibility (CSR) untuk mengubah taman tersebut. Nantinya, taman yang selama ini dikuasai oleh ratusan PKL akan dijadikan tempat interaksi bagi warga dan juga menjadi taman layak anak.
“Kita harapkan ini bisa menjadi taman percontohan, nantinya juga dilengkapi taman interaktif bagi anak lengkap dengan perosotan dan ayunan, bertahap dilakukan,” ujarnya, Senin
(4/8).Untuk PKL yang selama ini berdagang di sana, menurutnya akan diupayakan dipindah ke Pasar Jaya Klender SS yang berada di dekat flyover atau akan dipindah ke tempat lain semacam pasar JT (lokbin).
“Kalau bisa ditempatkan di dalam pasar dengan berdagang sistem shift, atau nanti kita carikan tempat semacam pasar JT atau pasar lokbin,” tambahnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sunandar menambahkan, taman di bawah flyover Klender tersebut akan dikonsep sedemikian rupa, sehingga dapat optimal fungsinya.
“Kita akan bangun 2 lapangan futsal dan juga lapangan skateboard. selain itu dibangun juga tempat pertemuan warga, karena di sana warganya cukup banyak,” jelasnya.
Menurut Nandar pembangunan fasilitas ini akan dikerjakan secepatnya, namun pihaknya mengaku perlu lebih dahulu melakukan evaluasi dan analisa. Karena itu pihaknya saat ini sudah meminta kepada Sudin Pertamanan Jakarta Timur untuk membuat time schedule pengerjaan dan direncanakan dalam beberapa hari ke depan sudah akan dilakukan analisa dan pengghitungan anggaran.
“Untuk tahap awal kita lakukan pemagaran dan perbaikan pagar yang bolong. Nantinya jalannya diperkecil sehingga gerobak tidak bisa masuk. Kita tidak ingin salah bangun, perlu analisa dan evaluasi terlebih dahulu, salah bangun nantinya terkesan kumuh, karena itu butuh perencanaan yang matang,” tuturnya
Selain itu, kebradaan taman nantinya juga akan dilengkapi fasilitas lain seperti wifi dan juga bangku-bangku taman. Sedangkan untuk penjagaannya akan dilakukan oleh Satpol PP.
“Nanti akan dibangun kursi jomblo, karena kalau kursi memanjang nantinya bisa digunakan orang pacaran. Bahannya juga dibangun dari semen, agar tidak diambil pemulung,” ucapnya.
Untuk pembiayaan sendiri menurutnya berasal dari CSR. Sedangkan Sudin Pertamanan Jakarta Timur hanya melakukan pemagaran dan perbaikan pagar yang rusak saja. “Nanti saya akan negosiasi dengan pihak CSR agar dibangunkan juga fitness outdoor,” katanya.