Selasa, 13 Desember 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 10129
(Foto: Reza Hapiz)
Perwakilan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengunjungi Jakarta Smart City di Gedung Balai Kota DKI Blok B Lantai 3, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka menilai penerapan berbagai teknologi dan aplikasi di Jakarta Smart City layak menjadi percontohan untuk daerah lain.
Ketua Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik UGM, Agus Pramusinto menilai, pengembangan Jakarta Smart City cukup baik. "Ini saya kira DKI menjadi salah satu contoh keberhasilan dalam pelaksanaan Smart City," kata Agus, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/12).
Dia menilai beberapa aplikasi yang ada di Jakarta Smart City memang dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Terlebih dalam aplikasi tersebut beberapa masalah publik bisa dirumuskan dengan baik.
"Didalamnya juga ada evaluasi juga, itu yang sangat penting dan bisa menjadi kebijakan dari pemerintah daerah," ucapnya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informastika dan Kehumasan (Kominfomas) DKI Jakarta, Dian Ekowati menambahkan, keberadaan Jakarta Smart City ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Diharapkan dengan teknologi yang digunakan akan memudahkan masyarakat.
"Dalam perjalanan waktu sejak didirikannya Jakarta Smart City sampai sekarang itu sudah banyak aplikasi atau pemanfaatan dari teknologi informatika untuk meningkatkan pelayanan publik," kata Dian.
Ditambahkan Dian, Jakarta Smart City masih perlu dikembangkan lagi. Pihaknya akan membangun big data untuk mengintegrasikan data antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Tapi ini masih perlu membangun sebuah big data untuk
mengintegrasikan seluruh data yang ada di masing-masing SKPD. Tujuannya agar pimpinan daerah mudah dalam menentukan kebijakan," tandasnya.