Kamis, 08 Desember 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 4598
(Foto: Nurito)
Sebanyak lima bidang lahan di kawasan Jalan Inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, dimanfaatkan Dinas Tata Air DKI Jakarta untuk gudang alat berat dan penyimpanan material.
Lima bidang lahan itu masing-masing berada di kawasan Rawa Bebek, Pulogebang, Pondok Bambu dan dua titik lainnya berada di wilayah Duren Sawit.
Pantauan Beritajakarta.com, Kamis (8/12) dua lahan milik Pempriv DKI itu sudah dijadikan gudang. Yakni untuk penyimpanan material seperti pasir, batu kali, batu split, makadam, semen, besi dan material lainnya. Selain itu juga untuk penyimpanan kendaraan dump truck dan alat-alat berat.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengatakan, selama ini sejak pembangunan trase kering dan basah KBT, lahan dibiarkan begitu saja. Sehingga banyak dimanfaatkan warga untuk kepentingan pribadi.
"Ini aset Pemprov DKI, yang selama ini dibiarkan begitu saja. Makanya kita manfaatkan untuk gudang dan penyimpanan alat-alat berat," kata Teguh saat meninjau lima lahan di kawasan KBT.
Menurutnya, lahan milik DKI yang tidak dimanfaatkan, akan dipergunakan gudang. Terlebih saat ini lahan milik Dinas Tata Air DKI di kawasan Kelapa Gading, sudah diambil sekitar 6,2 hektare untuk Depo LRT.
Padahal setiap tahun, unit yang dipimpinnya selalu membeli alat berat dan material untuk proyek. "Tentunya kita butuh lahan banyak untuk penyimpanan barang," tandasnya.