Rabu, 07 Desember 2016 Reporter: Folmer Editor: Rio Sandiputra 2633
(Foto: Reza Hapiz)
Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta terus membenahi kekurangan sejumlah fasilitas yang ada di Terminal Pulogebang. Peran dari Kementerian Perhubungan juga sangat diperlukan untuk mempercepat pengoperasian terminal tersebut.
"Kekurangan dan permasalahan diselesaikan agar Terminal Pulogebang bisa aktif secara full," kata Andri Yansyah, Kepala Dishubtrans DKI Jakarta usai rapat kerja bersama Komisi B DPRD, Rabu (7/12).
Ia mengatakan, sejumlah permasalahan yang masih dibenahi di antaranya penerapan sistem IT. Pihaknya juga bersurat ke Inspektorat meminta penyedia yang membangun sistem IT di Terminal Pulogebang menyelesaikan pekerjaan.
"Memang, sebenarnya sudah ada serah terima. Kami berharap penyedia bersedia membantu untuk mengaktifkan sistem jaringan yang telah dibangun di Terminal Pulogebang," ujarnya.
Andri mengungkapkan, pembenahaan juga difokuskan pada penyediaan marka dan rambu lalu lintas. "Marka dan rambu berkaitan erat, harus jelas sehingga masyarakat tidak bingung," ucapnya.
Pihaknya, lanjut Andri, juga gencar menertibkan terminal bayangan yang marak di Ibukota. Bahkan, Dishubtrans DKI telah meminta bantuan Kementerian Perhubungan untuk menggelar penertiban bersama guna menindak tegas para pemilik PO bus AKAP yang beroperasi di terminal bayangan.
"Kemeneterian Perhubungan harus berani mencabut izin operasional PO bus yang beroperasi di terminal bayangan sehingga otomatis masyarakat akan mengikuti aturan yang berlaku," tandasnya.