Jumat, 02 Desember 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 6578
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan penyetopan 30 bus Transjakarta tidak mengganggu pelayanan penumpang. Saat ini sedang dilakukan audit terhadap puluhan bus tersebut untuk menjamin keselamatan penumpang.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan pelayanan Transjakarta tetap berjalan dengan baik. Hanya saja frekuensi kedatangan bus saja yang berkurang.
"Jika ada pertanyaannya ganggu pelayanan, jawabannya tidak juga lah. Alternatif case kan masih banyak lah. Cuma frekuensinya saja yang agak berkurang," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/12).
Pria yang akrab disapa Soni ini menambahkan, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), jika terjadi kecelakaan dan belum teridentifikasi penyebabnya, maka produk yang sama harus disetop. Harus dilakukan audit secara menyeluruh terhadap semua kendaraan.
"Jadi SOP-nya semua kendaraan kalau satu ada kecelakaan yang belum teridentifikasi oleh tim pencari fakta konteksnya langsung setop," ujarnya.
Dirinya menargetkan agar audit terhadap 30 bus Transjakarta merek Ankai bisa selesai pada pekan depan. Sehingga jika tidak ada masalah berarti kendaraan bisa dioperasionalkan lagi.
"Makanya makin cepat audit dilakukan, makin cepat kami kasih sinyal oke. Saya nggak m
au tiba-tiba bus sudah kebakaran tapi nggak ada action kemudian kebakaran lagi," tandasnya.