Jumat, 01 Agustus 2014 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Erikyanri Maulana 25530
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Meski sudah sering ditertibkan, namun keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di ibu kota tetap marak di ibu kota. Buktinya, hari ini saja, Sudin Sosial Jakarta Pusat kembali mengamankan 16 PMKS dimana dua diantaranya merupakan anak di bawah umur.
Ke-16 PMKS yang terjaring razia itu antara lain terjaring dari kawasan Gondangdia, Menteng, JPO Harmoni, Bundaran HI dan Cikini.
Saat hendak diamankan, salah satu PMKS yakni Samiran (56) yang merupakan warga Kebon Jeruk coba mengelabui petugas. Saat tertangkap petugas di JPO Harmoni, Samiran berpura-pura sebagai tuna netra.
"Maaf saya tidak bisa mellihat," kata Samiran, saat tertangkap petugas di JPO Harmoni, Jumat (1/8). Namun, alasan itu tidak digubris petugas yang langsung mengangkut Samiran ke dalam mobil Sudin Susial.
Namun, sesampainya di atas mobil Sudin Sosial, Samiran justru tertangkap basah saat dirinya membuka kaca mata yang dipakainya. "Wah ternyata nggak buta toh," kata Hendra salah satu petugas Sudin Sosial Jakarta Pusat sambil tertawa.
Alhasil, Samiran pun hanya tertunduk lesu saat petugas mendapati jika matanya ternyata bisa melihat.
Kasie Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Sudin Sosial Jakarta Pusat, Wanson T Sinaga meminta warga ibu kota yang akan bersedekah sebaiknya menyerahkan bantuannya ke lembaga sosial yang resmi.
"Banyak motif yang dilakukan para PMKS, makanya warga jangan langsung iba kalau melihat kondisi PMKS yang memprihatinkan. Karena itu belum tentu keadaan dia (PMKS) yang sebenarnya," tandas Wanson.