Jumat, 25 November 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 2618
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap mendukung percepatan proyek pembangunan double double track (DDT) Manggarai-Cikarang oleh Kementerian Perhubungan dan Transportasi RI.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, ada porsi yang sifatnya supporting activity diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk memperlancar proyek yang dimulai tahun 2013 dengan biaya Rp 5,5 triliun itu. Yakni terkait pembebasan lahan maupun penertiban bangunan.
"Pemerintah pusat dan pemda, ini bersinergi. Ada tugas ya
ng diselesaikan oleh Kementerian Perhubungan. Ada beberapa titik yang nanti akan diidentifikasi dan secara konkret akan diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta," ujarnya saat meninjau proyek pembangunan double double track (DDT) Stasiun Manggarai, Tebet, bersama dengan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Jumat (25/11).Menurutnya, sejumlah bangunan yang perlu dibebaskan seperti di perlintasan KA Cikini. Selain itu, TPS di Cipinang juga akan terdampak pembangunan DDT. Oleh sebab itu, Pemprov DKI juga akan mencari lokasi lain untuk TPS tersebut.
"Ada di beberapa titik stasiun. Yang jelas paling banyak di Cikini, ada sekitar 18 sampai 20 bangunan yang harus kita ajak kompromi untuk pembebasan. Kemudian ada tempat sampah di sekitar Cipinang, yang lainnya hanya penertiban saja untuk bangunan di sepanjang perjalanan kereta api," kata Soni.
Ia menambahkan, Pemprov DKI akan menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan. Sehingga, target beroperasinya DDT pada tahun 2019 nanti bisa teralisasi.
"Kalau pembebasan itu pasti ada penggantian. Beda kalau penertiban, karena dipakai untuk kepentingan umum dan dalam regulasi dimungkinkan itu. Nanti anggaran pembebasan lahan begini kan ada disiapkan," tutur Soni.
Pada kesempatan itu, jajaran Pemprov DKI dan Kementerian Perhubungan RI juga meninjau proyek pembangunan jalur bawah tanah Terminal Manggarai.
Sementara Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek pembangunan DDT dan stasiun Manggarai penting sekali. Menurutnya, ada 850 ribu warga yang menggunakan kereta api perhari, sehingga apabila terlambat dampaknya sangat dirasakan penggunanya.
"Sebulan ini kita dapat banyak laporan keterlambatan. Sangat penting untuk memenuhi kebutuhan 850 ribu masyarakat dalam perjalanan dengan kereta setiap harinya. Targetnya 2019 untuk semuanya. Saya juga minta Gubernur tentu untuk menyelesaikan, penertiban dan menyelesaikan pembebasan tanah," tandasnya.