Kamis, 24 November 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 3611
(Foto: doc)
Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2 hingga kini baru melakukan penyerapan anggaran sebesar 57 persen. Hal ini diakibatkan gagalnya pelaksanaan enam proyek renovasi berat gedung sekolah.
Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2, Ungkadi mengatakan, hingga saat ini penyerapan anggaran APBD 2016 di SKPD yang dipimpinnya baru mencapai 57 persen dari total nilai anggaran di unit ini sekitar Rp 240 miliar.
"Renovasi berat gedung sekolah gagal lelang, dan lelang ulang juga tidak bisa dilakukan karena waktunya tipis. Akibatnya penyerapan anggaran baru mencapai 57 persen," kata Ungkadi, Kamis (24/11).
Diketahui, enam gedung sekolah yang sedianya akan direnovasi berat tahun 2016 ini adalah, SMPN 49, SDN Balekambang 01, SDN Cijantung 06/09, SDN Cipinang Melayu 08, SDN Baru 01 dan Cibubur 04 Pagi. Masing-masing gedung, pagu anggaran rehabnya sekitar Rp 500 juta hingga 1,8 miliar.
Pihaknya optimistis jika dana BOP di bulan November ini cair maka pencapaian penyerapan anggaran bisa mencapai 90 persen. Sebab dana BOP langsung disalurkan ke sekolah untuk belanja langsung. Seperti biaya telepon, air, listrik, internet, honor guru honorer dan sebagainya.
Ungkadi menambahkan, lambatnya penyerapan anggaran juga karena anggaan BOP tidak ter-cover di anggaran murni. Sehingga dimasukan ke dalam APBD Perubahan yang pencairannya baru dilakukan bulan November.