Senin, 21 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2713
(Foto: doc)
Pasokan cabai dari daerah produsen ke Ibukota berkurang drastis hingga memicu tingginya harga cabai di pasaran. Kondisi tersebut terjadi akibat produksi cabai di daerah berkurang selama musim penghujan.
Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, kebutuhan cabai di Jakarta setiap harinya mencapai 130 ton. Namun saat ini hanya bisa dipenuhi sekitar 70 ton saja.
"Artinya ada selisih pasokan cabai yang mencapai 60 ton setiap harinya. Itu yang menyebabkan harga cabai saat ini naik," katanya saat rapat pimpinan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/11).
Ia menjelaskan, produksi cabai di daerah produsen belakangan ini juga sedang dalam kondisi menurun. Sehingga tidak bisa memenuhi pasokan cabai ke Jakarta setiap harinya.
"Produksi dari daerah juga sulit," ucapnya.
Terkait hal ini, Sri mengaku telah bekerja
sama dengan PD Pasar Jaya dan Kementerian Pertanian untuk melakukan operasi pasar ke pedagang. Namun upaya tersebut masih terkendala karena keterbatasan stok."Upaya itu bisa menurunkan harga cabai yang saat ini cukup tinggi. Tapi memang stoknya juga masih terbatas," tandasnya.