Senin, 21 November 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 5367
(Foto: Nurito)
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Pisangan Selatan Raya, depan Pasar Induk Beras Cipinang sudah ditutup PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Akibatnya, sampah warga kini berserakan di pinggir jalan tersebut.
Pantauan Beritajakarta.com, Senin (21/11), sampah banyak berserakan di badan jalan dan menumpuk hingga satu meter. Sejumlah petugas sampah lingkungan, menuangkan sampah dari gerobaknya masing-masing. Tak ayal, badan jalan yang lebarnya sekitar tujuh meter hanya tersisa sekitar tiga meter. Kendaraan yang melintas pun harus bergiliran.
Mulyandi (42), warga RW 02 Pisangan Timur mengatakan, sejak penutupan TPS Cipinang, warga hanya bisa membuang sampah di badan jalan. Ini dilakukan karena tidak ada tempat yang disiapkan pihak kelurahan setempat. Akibatnya jalanan menjadi terlihat semakin kumuh.
"Warga terpaksa memanfaatkan jalan untuk membuang sampah. Karena memang tidak ada lahan lagi, mau dibuang di mana sampah? Lokasinya juga masih dekat eks TPS yang ditutup," kata Mulyanti,
Sementara Kepala Sudin Kebersihan Jakarta Timur, Budi Mulyanto mengatakan, penutupan TPS Cipinang ini memang karena lahan akan digunakan oleh PT KAI sebagai bagian dari proyek rel kereta api ganda atau double-double track (DDT).
Selain itu PT Food Station Induk Tjipinang juga mengajukan permohonan penutupan TPS. Alasannya, lokasi TPS dekat dengan pasar induk dan mengganggu kenyamanan pedagang maupun pengunjung.
"Kita juga maunya ada perpanjangan waktu penutupan TPS Cipinang. Tapi PT KAI tidak bisa dan PT Food Station juga mengajukan penutupan TPS karena bau," tandas Budi.
Ia berharap pihak kelurahan setempat segera mencarikan solusinya.