Senin, 21 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3958
(Foto: doc)
Proyek pengadaan air bersih di Kepulauan Seribu dihentikan. Sebab hingga kini proyek tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga secara signifikan.
"Cuma sayang sekali proyek untuk pengadaan air bersih yang kami plot di delapan pulau yang ditangani oleh sebuah kontraktor belum berhasil. Karena kemajuannya baru lima persen dan sekarang kami setop saja," kata Sumarsono, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/11).
Soni sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya akan melakukan tender ulang tahun depan. Diharapkan dengan dilakukan tender ulang proyek bisa lebih cepat berjalan. "Jadi kami tetap lakukan tender ulang, pilih kontraktor ulang karena kemajuannya baru 5,8 persen dari sejumlah pulau," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta bahkan memasukan daftar hitam atau blacklist kontraktor yang menangani proyek saat ini. Sebab mereka tidak bisa memenuhi target kesepakatan kontrak. "Kami sepakat karena perusahaannya nggak bonafit, sudah kami blacklist dan tender ulang," ucapnya.
Ditambahkan Soni, air bersih di Kepulauan Seribu merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Saat ini pemenuhan kebutuhan air bersih belum maksimal. " Di anggaran 2017 sudah disiapkan. Air bersih untuk Kepulauan Seribu menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi," tandasnya.