Senin, 21 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 2541
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk memberikan subsidi transportasi khusus untuk kebutuhan pangan di Kepulauan Seribu. Tujuannya untuk menekan harga bahan pangan yang berbeda 10-20 persen dari daratan Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, harus ada langkah untuk mengatasi tingginya harga kebutuhan pangan di Kepulauan Seribu sebelum pembangunan pasar bisa dilakukan.
"Kalau dibutuhkan sementara waktu untuk menekan harga, dibutuhkan subsidi ongkos angkut dari pemda ya nggak masalah," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/11).
Secara bertahap infrastruktur di Kepulauan Seribu akan ditingkatkan. S
alah satunya adalah pembangunan pasar untuk memenuhi kebutuhan pokok warganya. "Jangan sampai ada disparitas harga antara pulau dan daratan. Saya sependapat itu," ucapnya.Menurut Soni sapaan akrabnya, jika perbedaan harga antara daratan dengan Kepulauan Seribu terlalu tinggi, maka Pemprov DKI Jakarta dinilai gagal. Mengingat Kepulauan Seribu masih merupakan tanggung jawab dari Pemprov DKI Jakarta.
"Ya kalau sedikit masih wajar karena memang jauh jaraknya. Tapi kalau terlalu gap ya kami gagal membangun Kepulauan Seribu. Jadi subsidi ongkos angkut bisa saja dilakukan oleh pemda sementara waktu sampai ada kestabilitas sistem," tuturnya.
Pihaknya berjanji akan menambah jumlah transportasi ke Kepulauan Seribu. Rencananya akan ada delapan kapal baru untuk menunjang transportasi warga Kepulauan Seribu.
"Yang paling penting adalah membuat akses transportasi suplai dari daratan. Karena itu lah secara bertahap ada delapan kapal terus ditingkatkan sehingga kuncinya di transportasi. Kalau transportasi dijembatani saya yakin harga bisa ditekan di sana," tandasnya.