Jumat, 11 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 5429
(Foto: Yopie Oscar)
Pengolahan sampah melalui Intermediate Treatment Facilities (ITF) memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya yakni bisa memproduksi listrik mencapai 20-30 megawatt (MW), asalkan dikelola dengan baik.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, ITF merupakan langkah untuk mengatasi permasalahan sampah. "Keuntungannya sampah bisa diolah lebih baik. Kemudian dapat energi sampai 20-30 megawatt. Luar biasa kalau itu bisa dilakukan," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/11).
Namun, setiap harinya jumlah sampah yang masuk harus stabil. Dibutuhkan hingga 2.000 ton per hari untuk bisa menghasilkan 20-30 megawatt listrik. Di Jakarta sendiri produksi sampah setiap harinya mencapai 6.000-7.000 ton sampah.
"ITF ini bukan satu-satunya jalan dalam mengatasi permasalahan sampah tapi setidaknya itu lebih baik," tandasnya.
Dinas Kebersihan DKI Jakarta sendiri berencana membangun sebanyak lima ITF. Salah satunya akan dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam waktu dekat
. Satu lokasi lainnya akan dibangun di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.