Kamis, 03 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 10920
(Foto: Reza Hapiz)
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) melakukan verifikasi dari evaluasi pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di DKI Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan beberapa indikator yang dinilai, diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indeks pembangunan gender, serta indeks pemberdayaan gender.
"Seluruh indeks tersebut angka kami tertinggi di Indonesia," kata Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/11).
Soni sapaan akrabnya, menambahkan Pemprov DKI Jakarta telah melakukan beberapa program dalam rangka pemberdayaan perempuan. Seperti pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), penyediaan bus Transjakarta khusus wanita, dan beberapa lainnya.
"Mereka akan melihat dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana tahunan apakah ada sensitifitas gender itu masuk atau tidak. Artinya untuk gender itu diperhitungkan atau tidak," ucapnya.
Soni yang juga menjabat sebagai Dirjen Otonomi daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini melihat pembangunan di Jakarta ini bisa dijadikan contoh untuk daerah lain di seluruh Indonesia. Khususnya untuk pembangunan yang berwawasan gender.
"Jakarta ini merupakan kota yang dapat dicontoh seluruh Indonesia terkait dengan pembangunan yang berwawasan gender," tandasnya.
Penilaian ini dilakukan dalam rangka akan digelarnya Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2016 se-Indonesia. Dijadwalkan penghargaan akan digelar pada Desember mendatang di Istana Presiden.