Rabu, 02 November 2016 Reporter: Folmer Editor: Nani Suherni 12141
(Foto: Ilustrasi)
BLUD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta mengajukan usulan pembangunan gedung sky hospital di dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI 2017.
Usulan pembangunan gedung fasilitas kesehatan ini ditujukan guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga Jakarta.
"Alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung sky hospital sekitar Rp 309 miliar," kata Togi Asman Sinaga, Dirut RSUD Tarakan saat rapat bersama Komisi E DPRD DKI, Rabu (2/11).
Ia mengatakan, pembangunan gedung sky hostipal setinggi 18 lantai untuk mewujudkan RSUD Tarakan sebagai rumah sakit tipe A rujukan di Ibukota.
"Nantinya setelah rampung dibangun serta difungsikan, akan tersedia sejumlah pelayanan kesehatan guna menampung pasien rujukan dari RSUD lain di Jakarta," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pembangunan gedung sky hostipal merupakan inovasi karena kebutuhan mendesak mengingat kondisi kapasitas ruang perawatan dan sarana parkir RSUD Tarakan saat ini sudah kurang memadai.
"Ada pasien jantung terpaksa dirawat di ruang sakit lain karena tidak tersedianya ruang rawat inap dan parkir sehingga menurunkan pelayanan RSUD Tarakan," ungkapnya.
Togi menambahkan, pihaknya menargetkan pembangunan gedung sky hospital rampung pada akhir 2017 sehingga kapasitas rawat inap bertambah menjadi 580 tempat tidur.
"Serta didukung penambahan layanan kesehatan sub spesialis seperti jantung, tumbuh kembang anak dan sebagainya. Untuk itu, kami berharap dukungan dewan untuk merealisasikan pembangunan sky hospital," tandasnya.