Selasa, 25 Oktober 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 3052
(Foto: Nurito)
Warga meminta Saluran penghubung (PHB) PIK di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur segera dikeruk. Sedimentasi yang terjadi, membuat daya tampung saluran tersebut berkurang dan berakibat meluapnya air ke permukiman.
Ketua RW 13 Penggilingan, Bostam Hidayat mengungkap
an, pada Jumat (21/10) lalu wilayahnya tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 50-70 sentimeter. Pemicunya, saluran tersebut tak mampu menampung debit air yang tinggi. Kejadian seperti ini merupakan yang kedua kalinya, sebelumnya terjadi pada 2007 silam."Selama ini lingkungan kami tidak pernah tergenang. Tapi minggu kemarin hujan sebentar saja permukiman langsung tergenang. Kami minta agar Sudin Tata Air segera menindaklanjutinya," kata Bostam, Selasa (25/10).
Terkait hal tersebut, Kepala Seksi Tata Air Kecamatan Cakung, Subandi mengatakan, setelah dilakukan pengecekan lapangan ternyata genangan di RW 13 disebabkan banyak faktor. Antara lain, terjadinya sedimentasi pada saluran PHB PIK. Semula kedalaman saluran Phb ini mencapai tiga meter namun kini hanya satu meter. Lebar eksisting saluran air sebenarnya sekitar 4-5 meter, namun belakangan banyak bangunan hingga saluran air menyempit tinggal dua meter.
"Kita akan koordinasi dengan kelurahan, kecamatan dan Sudin Tata Air Jakarta Timur. Karena setelah kita cek lokasi dan ditelusuri, akar permasalahannya banyak sekali," tandas Subandi.
Sebagai langkah awalnya, pihaknya akan melakukan pengerukan saluran PHB PIK secepatnya. Yakni sepanjang sekitar satu kilometer, mulai dari sisi barat Perumahan Taman Buaran Indah 4 hingga ke kawasan PIK, tepatnya di dekat kantor Kelurahan Penggilingan.