Selasa, 18 Oktober 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 5044
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pembersihan tanaman liar di Kali Adem Permai, Jl Mandala Permai, Kapuk Muara, Penjaringan segera rampung. Saat ini pengerjaannya sudah mencapai 90 persen atau menyisakan pembersihan sepanjang 50 meter dari total panjang 800 meter yang dibersihkan.
Sebanyak dua unit eskavator amfibi, dua unit kapal palka, dan 25 petugas dikerahkan untuk melakukan penanganan tanaman liar di lokasi.
Kepala UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Junjungan Sihombing mengatakan, pengerjaan yang dimulai pada tanggal 5 Oktober lebih cepat target awal. Menurut Junjungan, pembersihan diprediksi selesai minggu depan.
"Sekarang justru sudah 90 persen, karena didukung cuaca dan kami start pagi sampai magrib. Jadi memang dikebut. Karena kita mengantisipasi hujan dan menghindari banjir," kata Junjungan, Selasa (18/10).
Perlu diketahui, Kali Adem Permai sebelumnya memiliki lebar 75 meter, akan tetapi pendangkalan akibat lumpur menyebabkan tanaman liar seperti eceng gondok dan semak belukar tumbuh subur. Dampaknya, lebar kali mengalami penyempitan sehingga menyebabkan laju air terhambat.
"Awalnya lebar 75 meter, karena ada tanaman liar, lebar kali menjadi 35-40 meter. Di sini juga warga resah karena banyak ditemukan ular sanca dan biawak," ungkapnya.
Yeni Purnama (44) warga RW 08, Kapuk Muara, mengapresiasi tindaklanjut Pemprov DKI melalui UPK Badan Air yang merespons cepat keluhan masyarakat.
"Kami warga sering fogging khawatir DBD, tapi masih tetap banyak nyamuk. Karena itu kita minta kali dibersihkan," tandasnya