Hujan Deras, Jalan DI Panjaitan Tergenang

Sabtu, 15 Oktober 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 7316

Hujan Deras, Jl DI Panjaitan Tergenang

(Foto: Nurito)

Hujan deras yang mengguyur Ibukota, menyebabkan genangan di Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (15/10). Genangan akibat drainase yang kurang sistematis sehingga tak mampu debit air yang ada.

Saya pikir genangannya dangkal, tapi pas separuh jalan di genanga ternyata dalam

Pantauan Beritajakarta.com, genangan terjadi di ruas jalan dari arah Cililitan menuju Tanjung Priok, tepatnya di depan gedung WIKA. Kemudian di bawah kolong Flyover Cawang, atau di seberang gedung WIKA.

Tinggi genangan sekitar 30-40 sentimeter. Panjang genangan sekitar 200-250 meter. Genangan terjadi sekitar pukul 15.00, saat hujan deras. Namun hingga pukul 16.00 genangan masih terjadi.

Kondisi yang sama juga terjadi di dekat pintu tol Kebon Nanas atau depan Masjid Al Falah. Genangan di ruas ini mencapai sekitar 200 meter dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter. Akibat genangan tersebut, banyak sepeda motor berjalan melawan arah demi menghindari genangan.

Namun sepeda motor yang nekad menerobos genangan, akhirnya mogok lantaran knalpot dan mesin tergenang. Kondisi ini menyebabkan kemacetan arus lalu lintas cukup panjang, terutama ruas jalan dari arah Cililitan menuju Tanjung Priok. Sebab di ruas ini terdapat dua titik genangan. Sedangkan di arah sebaliknya, kemacetan mencapai sekitar satu kilometer.

Sobirin (32), salah seorang pengendara mengatakan, tidak menyangka kalau genangan di jalan tersebut cukup dalam. Iapun nekad menerobos dan akhirnya motornya mogok di jalan. Terpaksa ia harus menuntun sepeda motornya sejauh sekitar 100 meter mencari tempat yang kering.

"Saya pikir genangannya dangkal, tapi pas separuh jalan di genanga ternyata dalam. Akhirnya ya mogok begini. Kemungkinan businya basah, harus bongkar busi dulu," katanya.

Terkait hal tersebut, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur, Ahmad Yazied Bustomi mengatakan, genangan yang kerap terjadi di Cawang, depan WIKA, terjadi karena crossingnya yang sempit. Kemudian saluran air di pinggir Jalan DI Panjaitan juga banyak material bekas dari proyek pembangunan gedung dan galian tanah.

Faktor lainnya adalah, kondisi Kali Cipinang yang belum dikeruk. Karenanya pihaknya berencana mengeruk Kali Cipinang, mulai dari Cawang hingga belakang Universitas Mpu Tantular sejauh sekitar 1 kilometer. Kemudian saluran air di pinggir Jalan DI Panjaitan juga akan dibersihkan.

"Genangan karena sodetannya kecil dan harusnya memang dilebarkan. Tapi persoalannya itu jalan nasional. Kalau kita buat sodetan, dampaknya macet marah. Kami sedang koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk perbaikan crossing," tandas Yazied.

BERITA TERKAIT
Wacana Pembuatan Crossing di Jl DI Panjaitan Banyak Kendala

Pembuatan Sodetan di Jl DI Panjaitan Terkendala Lalu Lintas

Rabu, 28 September 2016 3587

Saringan Sampah Penyebab Kemang Banjir Rabu Kemarin

Saringan Sampah Sumbat Sodetan di Kemang

Kamis, 08 September 2016 4321

DKI Ubah Pola Aliran Air ke Saluran

DKI Ubah Pola Aliran Air ke Saluran

Senin, 19 September 2016 4410

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks