Selasa, 11 Oktober 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 3358
(Foto: Nurito)
Ibu negara, Iriana Joko Widodo, meninjau pelaksanaan Pekan Deteksi Dini Kanker pada perempuan di Puskesmas Kecamatan Pasarebo, Jakarta Timur, Rabu (11/10). Kegiatan ini dilakukan serempak di lima wilayah Ibu Kota, dari tanggal 11-19 Oktober.
Kegiatan yang digagas oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Pemprov DKI ini, sebagai tindak lanjut dari Pencanangan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam pencegahan deteksi dini kanker pada perempuan oleh Ibu Negara di Kulon Progo, Yogyakarta pada April 2015 lalu.
Ibu negara tiba di Puskesmas Kecamatan Pasarebo sekitar pukul 07.30. Ia langsung naik ke lantai 3 tempat dilakukannya pemeriksaan kanker leher rahim. Kepada para peserta, Iriana sempat berdialog dan menanyakan soal siapa yang mendorong untuk mengikuti program deteksi kanker rahim dengan metode Inpeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Umumnya peserta mengikuti program karena kemauan sendiri demi terbebas dari penyakit kanker serviks dan payudara.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Oscar Primadi mengatakan, upaya deteksi dini kanker pada perempuan itu berupa deteksi kanker rahim dengan metode Inpeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker cukup tinggi. Berdasarkan data dan riset kesehatan dasar tahun 2013, prevalensi tumor atay kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 347 ribu orang. Kanker tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim.
Sementara, Kepala Puskesmas Kecamatan Pasarebo, Maryati Kasiman mengatakan, pada hari Selasa ini jumlah warga yang mengikuti pelayanan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara sebanyak 100 orang. Mereka berusia di atas 35 tahun dan sudah menikah.
"Dalam kegiatan ini kita berikan dua pelayanan sekaligus. Pemeriksaan kanker rahim dengan ivates dan kanker payudara. Pemeriksaan ini gratis bagi pemegang Kartu BPJS Kesehatan," kata Maryati.
Menurutnya, di Puskesmas Kecamatan Pasarebo, pelayanan deteksi dini kanker rahim dan payudara sudah dilakukan sejak Mei 2016 lalu. Tercatat hingga saat ini sudah sekitar 923 orang. Angka ini dipastikan akan terus bertambah karena pemeriksaan akan terus dilakukan hingga 2017 mendatang.