Minggu, 09 Oktober 2016 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Nani Suherni 4835
(Foto: Desri Arfin)
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, Tafisa Global Forum dengan tema 'Active Cities' atau Kota Aktif ini diharapkan negara di dunia mendesain kota agar warganya bisa melakukan banyak aktivitas.
Menurutnya, DKI Jakarta sudah menjadi kota aktif dengan adanya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Masyarakat tidak hanya bisa belajar, tapi bisa berolahraga futsal, basket, senam, jogging dan sebagainya.
"Kami menyambut baik forum ini dan Jakarta saat ini sudah pada track yang benar untuk menjadi kota aktif dengan adanya RPTRA, Monumen Nasional (Monas) dan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB)," ujar Tuti usai menghadiri Global Forum di Kemayoran, Minggu (9/10).
Ia menambahkan, ke depan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mendesain seluruh trotoar yang aman dan nyaman untuk pejalan kaki serta penyandang disabilitas. Saat ini 2.700 meter trotoar di Ibukota akan diperlebar agar warga Ibukota bisa bergerak dengan bebas dan nyaman.
"Sebenarnya kota Jakarta kota aktif sudah terwujud, tinggal didorong ke arah pinggiran kota," tandasnya.
Perlu diketahui, Tafisa World Games 2016 ini merupakan permainan atau games tradisonal yang berasal dari masing-masing negara. Di Indonesia seperti egrang, petak umpet dan sebagainya.
Tafisa world Games 2016, diikuti 84 negara dengan mempertandingkan sebanyak 86 cabang olahraga dengan sebanyak 14 ribu
peserta. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat aktif bergerak dan olahraga permainan ini dimulai sejak Kamis (6/10) lalu hingga Rabu (12/10) mendatang.