Selasa, 27 September 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 4927
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakutan tes narkoba terhadap pegawai negeri sipil (PNS). Kali ini tes tidak hanya menggunakan urine, tetapi juga melalui rambut.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, jika tes menggunakan urine masih banyak PNS yang lolos. Namun bila menggunakan sampel rambut maka lebih akurat, karena bisa mendeteksi meski pemakaian sudah lama.
"Saya mau siapkan anggaran untuk tes rambut bagi PNS yang mencurigakan. Nggak usah semua PNS, tapi pejabat yang dicurigai
," kata Basuki, Selasa (27/9).Tahap pertama pejabat yang akan dites urine adalah tingkat camat dan lurah. Sebab beberapa waktu lalu ada lurah yang dicurigai menggunakan narkoba, namun lolos saat tes urine.
"Tolong cek anak buahnya, lurah dan camat itu kan ada yang dicurigai. Langsung bawa ke BNN tes rambut. Kalau pakai rambut nggak bisa bohong, semua hormon ada disitu," ujarnya.
Basuki menegaskan jika pejabat terkait menolak, harus dipaksa. Tes narkoba melalui sampel rambut ini diharapkan bisa dilakukan pekan ini.
"Saya minta minggu ini bawa lurah yang mencurigakan, untuk tes rambut. Kalau nggak mau paksa saja," tandasnya.