Pendatang Baru ke Jakarta Diprediksi Menurun

Senin, 21 Juli 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 4424

pemudik terminal menumpuk

(Foto: doc)

Jakarta sepertinya tidak lagi menjadi tujuan utama para pendatang dari daerah pasca arus balik Lebaran untuk mengadu nasib mencari pekerjaan. Pasalnya, mereka kini lebih memilih wilayah perbatasan ibu kota untuk mencari nafkah. Daerah tetangga Jakarta yang kerap diserbu pendatang baru adalah, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi.

Sekarang Jakarta bukan sasaran utama dari daerah, tapi mereka melanjutkan ke kawasan industri di sekitar Jakarta

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Purba Hutapea menjelaskan, pendatang baru pasca Lebaran lebih memilih daerah tetangga Jakarta, lantaran di sana pertumbuhan industri makin pesat serta membutuhkan tenaga kerja banyak. Sementara di ibu kota lapangan kerja sektor formal relatif sedikit.

"Sekarang Jakarta bukan sasaran utama dari daerah, tapi mereka melanjutkan ke kawasan industri di sekitar Jakarta," kata Purba usai mendampingi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengadakan Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2014, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/7).

Purba mengungkapkan, berdasarkan data penduduk tahun 2013 lalu, pendatang setelah Lebaran hanya 31 ribu orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 ribu jiwa melanjutkan ke daerah sekitar Jakarta. Tak heran pertumbuhan penduduk Jakarta sekarang ini rendah, yakni hanya 1,4 persen. Sementara Kota Depok dan Bekasi itu sudah di atas 3 persen.

Purba menyebutkan, meski jumlah pendatang baru terus mengalami penurunan, instansinya tetap akan melakukan langkah supaya penduduk yang datang ke Jakarta bisa ditekan karena dengan banyaknya pendatang, Jakarta semakin padat. "Imbauan salah satunya dengan spanduk, leaflet (surat sebaran) dan seruan gubernur," katanya.

Disampaikan Purba, spanduk tersebut akan menggambarkan kehidupan keras di Jakarta. Kata dia, salah satunya 'Jakarta Sudah Padat, Lebih Baik Membangun dan Memajukan Desa Tercinta' kemudian 'Terima Kasih Untuk Tidak Mengajak Pendatang Baru ke Jakarta'.

"Spanduknya menggambarkan kehidupan keras di Jakarta. Apalagi bagi kaum urban yang tidak memiliki keterampilan dan keahlian. Dampaknya kepadatan penduduk kota Jakarta yang padat dan macet," ucapnya. Spanduk ini rencananya akan dipasang di beberapa stasiun kereta api, di terminal bus dan di beberapa persimpangan traffic light.

Purba menambahkan, dari hasil penelitian yang dilakukan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada Mei 2014 terhadap penduduk DKI Jakarta yang telah memastikan mudik Lebaran 1435 Hijriah sebanyak 3.616.774 orang atau 36,21 persen dari total penduduk DKI yakni 9.988.329 orang.

BERITA TERKAIT
Terminal Bus AKAP Pasar Minggu Sepi Pemudik

Terminal Pasar Minggu Masih Sepi Pemudik

Senin, 21 Juli 2014 9359

pembiusan ilustrasi

Pemudik Wajib Waspadai Pembiusan

Kamis, 17 Juli 2014 4491

Basuki Minta PNS Mudik Naik Kereta

PT KAI Operasikan Dua Kereta Tambahan Lebaran

Senin, 21 Juli 2014 5930

H-7 Lebaran, Stasiun Senen Berangkatkan 14 Ribu Pemudik

Stasiun Senen Sudah Berangkatkan 14 Ribu Pemudik

Senin, 21 Juli 2014 6416

Pemudik Bermotor Akan Dikawal Hingga Perbatasan

Pemudik Bermotor Akan Dikawal Hingga Karawang

Sabtu, 19 Juli 2014 3860

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks