Jumat, 23 September 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 3753
(Foto: Ilustrasi)
Periode Januari-September 2016, Suku Dinas Penataan Kota Jakarta Utara telah menertibkan 144 lokasi bangunan yang tidak sesuai dan tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Sebelum kepada tahap penertiban, bangunan yang dikenakan surat peringatan (SP) ada sebanyak 414 lokasi, selanjutnya yang disegel ada di 395 lokasi. Dari jumlah itu, 53 diantaranya sedang mengurus perizinan.
Kepala Seksi Penertiban Sudin Penataan Kota Jakarta Utara, Yudho mengatakan, mayoritas pelaku pembangunan menganggap enteng soal perizinan.
"Kami nggak ingin bangunan di Jakarta Utara nggak sesuai dan tanpa IMB. Ajukan dulu di PTSP baru bangun. Mereka anggap enteng, ternyata begitu dicek peruntukannya nggak sesuai," ujar Yudho, Jumat (23/9).
Menurut Yudho, selain tanpa IMB, bangunan kerap tidak sesuai dengan izin yang diterbitkan. Diantaranya, melanggar tinggi bangunan, jarak bebas samping, depan, dan belakang, garis sempadan bangunan (GSB), kemudian jumlah unit bangunan tidak sesuai.
"Setelah diberi surat peringatan pelaku diminta menghentikan proses pembangunan dan mengurus IMB, peringatan itu sampai sekarang ada 414 lokasi. Tapi ada bangunan yang jalan terus padahal sudah diminta untuk berhenti, makanya kami segel," tutur Yudho.
Bagi yang masih membandel dan tidak patuh akan dikeluarkan Surat Perintah Bongkar (SPB). Jumlah SPB yang diterbitkan sebanyak 365.
"Yang nggak sesuai dibongkar paksa oleh petugas, sampai saat ini bongkar sudah 144 lokasi. Sedangkan untuk pelakunya akan mengikuti sidang tipiring di Pengadilan Negeri Jakarta Utara," tandasnya.