Sabtu, 19 Juli 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 4422
(Foto: doc)
Pimpinan Pusat Muhammadiyah berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal menetapkan 1 Syawal 1435 Hijriah bertepatan dengan 28 Juli 2014. Jika sesuai dengan kalender yang ada, artinya penetapan tersebut sama dengan versi pemerintah yang juga menetapkan Idul Fitri pada 28 Juli 2014.
"Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal 1435 Hijriah jatuh pada hari Senin tanggal 28 Juli 2014," kata Agus Suradika, Ketua DPW Muhammadiyah DKI Jakarta, Sabtu (19/7).
Kendati penetapan tersebut sama dengan yang ada di kalender, namun pemerintah masih akan menunggu rukyat hilal dan sidang isbath pada hari Minggu (27/7). "Pemerintah masih menunggu rukyat hilal dan akan sidang isbath pada hari Minggu. Kita tunggu saja," ujar Agus.
Menurut Agus, hitungan yang dipakai oleh Muhammadiyah adalah berdasarkan metode hisab hakiki. Metode ini berpatokan pada gerak benda langit khususnya matahari pada bulan faktual. Sehingga ijtimak jelang Ramadhan adalah pada 28 Juni, dan ijtimak jelang Syawal 1435 terjadi pada hari Minggu.
"Dan pada hari itu bulan sudah berwujud, saat matahari terbenam bulan berada di ufuk. Jadi kami sepakat 1 Syawal pada Senin 28 Juli," tegas Agus.
Muhammadiyah sendiri memulai puasa Ramadhan lebih awal dari pemerintah, yakni pada 28 Juni lalu. Sementara 1 Ramadhan 1435 Hijriah yang ditetapkan pemerintah yakni pada Minggu 29 Juni.