Jumat, 16 September 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 7300
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sejumlah jalan di Jakarta Utara yang menjadi langganan genangan rob dan hujan, kerap mengalami kerusakan. Perbaikan dengan penambalan menggunakan metode hotmix dinilai tidak efektif dan bertahan lama. Karena itu, harus dilakukan betonisasi agar jalan tidak cepat rusak.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, Sutarno mengatakan, pihaknya menyadari bahan yang digunakan untuk perbaikan jalan sudah tidak sesuai dengan kondisi Jakarta Utara, sehingga terbilang membuang biaya.
Selain kendala tergenang, faktor kerap dilintasi kendaraan bertonase berat juga mempercepat kerusakan jalan.
"Di Jakarta Utara hotmix tidak cocok. Maka itu, perlu dilakukan betonisasi agar jalan menjadi awet," ujarnya, Jumat (16/9).
Dikatakan Sutarno, pihaknya sering melakukan perbaikan jalan di sejumlah titik berulang kali. Bahkan bisa tiga hingga empat kali dalam kurun sebulan sampai dua bulan seperti di Jalan RE Martadinata hingga Kawasan Pintu Air Ancol, Jalan Cakung Cilincing (Cacing), Jalan Marunda, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan
Perintis Kemerdekaan hingga di Terminal Pulogadung sisi Timur.Ditambahkan Sutarno, betonisasi merupakan wewenang Dinas Bina Marga serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera). Akan tetapi, perbaikan jalan berlubang kerap dilakukan untuk meminimalisir angka kecelakaan.
"Kami sudah bersurat ke Dinas Bina Marga DKI Jakarta dan Kemen PU-Pera untuk dilakukan betonisasi," tandasnya.