Kamis, 15 September 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4391
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui harga satuan yang disusun masih terlalu rendah. Pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan harga satuan untuk penghitungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2017.
"Akan dievaluasi, saya sudah curiga sejak awal harga satuan ada permainan," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/9).
Menurut Basuki, harga satuan sebelum ada e-budgeting nilainya selalu tinggi. Namun setelah adanya e-budgeting justru harganya turun drastis. Padahal jika disesuaikan dengan perekomomian yang ada, harga satuan setiap tahunnya selalu naik.
"Dulu kan selalu mahal, tapi kenapa sekarang kami masukin di e-budgeting kok harga komponen jadi murah sekali. Aneh orang kan kalau bikin komponen tiap tahun mahal dong. Masa sekarang dipotong begitu rendah," tandasnya.
Basuki menambahkan dengan rendahkan harga satuan ini beberapa pengadaan barang di DKI batal dilakukan. Sehingga berdampak pada tingginya nilai Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa).
Sebelumnya Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI mengkritik rendahnya nilai harga satuan. Sehingga beberapa kegiatan tidak dapat terealisasi. Diharapkan pada APBD 2017 mendatang harga satuan bisa diperbaiki lagi.