Kamis, 15 September 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 4960
(Foto: Yopie Oscar)
Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta hingga pertengahan September sudah mencapai 40 persen atau sebesar Rp 24 triliun. Pencapaian ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 21 persen.
Melihat hal ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meyakini penyerapan APBD 2016 bisa maksimal. Saat ini penyerapan anggaran masih rendah karena beberapa pekerjaan proyek belum dibayarkan.
"Tapi pasti cepat kok, kan rata-rata proyek kami, proyek kan belum bayar jadi serapannya rendah," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/9).
Basuki menilai ada masalah dalam pengadaan barang di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Beberapa pengadaan barang gagal dilakukan karena mendapatkan kualitas yang buruk.
"Jadi pengadaan barang kami yang masalah. Banyak yang fait accompli (memutuskan baru minta persetujuan), jadinya kami dapat yang jelek," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan hingga akhir tahun penyerapan anggaran bisa mencapai 90 persen. Pemprov mengajukan revisi APBD yang sebelumnya sebesar Rp 67,1 triliun menjadi Rp 62,9 trilun.