Jumat, 18 Juli 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Lopi Kasim 4220
(Foto: doc)
Salah satu sarana pendukung transportasi massal di ibu kota yakni halte bus. Namun, banyak diantaranya telah mengalami kerusakan sehingga mengganggu kenyamanan calon penumpang. Seperti yang terlihat di halte bus Jl S. Parman dan dua halte bus di Slipi Jaya, Jakarta Barat. Selain itu, banyak diantara halte tersebut dijadikan sebagai lapak pedagang kaki lima (PKL).
Pantauan beritajakarta.com, kerusakan terjadi dari mulai atap halte yang sudah bocor dan terbelah, besi penyanggah atap yang berkarat, sebagian bangku retak dan penyok, dan tiang penyanggah halte yang sudah goyah.
"Atapnya rusak parah dan besi penyanggah sudah mulai goyah, suatu saat bisa roboh jika ada hujan yang disertai angin kencang," ujar Deni Hermawan (22), salah seorang calon penumpang, Jumat, (18/7).
Camat Grogol Petamburan, Denny Ramdany, mengatakan, kerusakan terjadi kemungkinan akibat usia bangunan halte yang sudah tua dan perlu perbaikan-perbaikan di sejumlah titik yang mengalami kerusakan.
"Memang perlu ada berapa perbaikan-perbaikan di sejumlah halte, fasilitas umum harus berfungsi baik guna meningkatkan pelayanan pada warga," ujar Denny.
Selain itu, kata Denny, pihaknya akan berkoordinasi dengan Sudin perhubungan Jakarta Barat untuk mengatasi permasalah tersebut, menurutnya, pembangunan halte bus menjadi wewenang dan tanggung jawab dari Sudinhub yang memiliki anggaran, dirinya hanya bersifat koordinasi sebagai pemilik wilayah.