Senin, 12 September 2016 Reporter: Suparni Editor: Nani Suherni 3738
(Foto: Suparni)
Sebanyak 200 petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban, secara resmi dilepas ke 841 lokasi pemotongan di Jakarta Selatan.
Mereka terdiri dari mahasiswa, dokter hewan, petugas kementerian pertanian, Dinas dan Suku Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan.
"Mereka dibagi ke 10 kecamatan untuk pemeriksaan dengan mengutamakan kepada daging sapi, karena sapi rentan terhadap penyakit," ujar Kristrisasi Helenandari, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan, Senin (12/9).
Ia meminta agar petugas teliti dalam memeriksa hewan kurban. Jangan sampai, kurban yang berpenyakit dikonsumsi warga. Jika ditemukan penyakit semacam cacing di hati sapi atau TBC pada paru-paru, dilarang untuk dibagikan.
"Termasuk Jantung, kita minta darahnya dikuras habis, dibelah karena haram dimakan jika jantung tersebut masih terdapat darah di dalamnya," imbuhnya.
Kali ini, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan juga memberikan sumbangan sebanyak 83 ekor hewan kurban terdiri dari 65 ekor kambing dan 18 sapi.
"Semua kita distribusikan untuk pegawai, majelis taklim serta wilayah yang membutuhkan. Khusus untuk kantor walikota kita potong 4 sapi dan 2 kambing kita bagikan bagi pegawai kita," tandas Tri Kurniadi, Wali Kota Jakarta Selatan.
Perlu diketahui, sebelumnya sebanyak 413 lokasi penjualan hewan kurban di Jakarta Selatan telah diperiksa. Petugas telah memeriksa hewan kurban sebanyak 30.904 ekor. Beberapa hewan yang belum cukup umur umumnya kambing, telah diberi tanda merah tidak boleh dijual.