Senin, 05 September 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhi Firmansyah Surapati 2533
(Foto: Reza Hapiz)
Dinas Kebersihan DKI Jakarta melakukan sejumlah efisiensi alokasi anggaran. Namun, untuk program prioritas seperti penanganan sampah, Dinas Kebersihan tetap mengusulkan penambahan 200 gerobak motor dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD - Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Perubahan Provinsi DKI Jakarta TA 2016.
"Jadi ada beberapa mata anggaran yang dimatikan dan dialihkan untuk pembelian gerobak motor," ujar Isnawa Adji, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Senin (5/9).
Dijelaskan Adji, saat ini DKI Jakarta memiliki 300 unit gerobak motor sampah. Menurutnya, penambahan penting untuk respons cepat penanganan sampah di sejumlah wilayah yang tidak bisa dimasuki mobil sampah.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan,
pihaknya berharap pembelian gerobak motor tersebut bisa dilakukan secepatnya. Sehingga tidak ada silpa dari anggaran yang diajukan."Coba dicek apakah memungkinkan atau tidak dilakukan di anggaran perubahan. Jangan sampai malah jadi silpa," katanya.
Anggota Badan Anggaran DKI, Ramly Muhammad mengakui, saat ini jumlah gerobak motor di DKI sangat kurang. Sehingga banyak sampah di pemukiman yang tidak terangkat.
"Kalau memang kurang dianggarkan lebih juga tidak masalah. Biar tidak rebutan di wilayah saat dibutuhkan," tandasnya.