Senin, 05 September 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4207
(Foto: Yopie Oscar)
Dari rencana 83 sekolah yang mau direnovasi, hanya 38 sekolah yang akhirnya akan dijalankan. Sementara lelang renovasi 45 sekolah lainnya gagal akibat perhitungan waktu yang tidak mencukupi.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto mengatakan, pengumuman lelang baru keluar pada akhir Agustus lalu. Sehingga hanya memiliki waktu 3,5 bulan saja.
"Pertimbangan kami, karena waktunya tidak mencukupi, tersisa hanya 3,5 bulan saja. Jadi kami batalkan," kata Sopan, saat Rapat Pimpinan (rapim) Di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/9).
Menurut Sopan, beberapa lokasi sekolah juga menjadi pertimbangan. Karena akses menuju sekolah yang sempit membuat alat berat tidak bisa masuk. Sehingga semuanya harus dilakukan secara manual. "Itu juga kendala kalau diangkat dengan manual butuh waktu lebih lama lagi," ujarnya.
Dia menambahkan, anggaran yang telah dialokasikan tahun ini mencapai Rp 1,04 triliun. Namun dengan adanya gagal lelang ini maka hanya terlaksana sebesar Rp 471 miliar. Sementara sisanya sebesar Rp 571 miliar dikembalikan kembali ke kas daerah.
Pembatalan pembangunan 45 sekolah ini, juga dikarenakan pihaknya tidak ingin ada lagi sekolah yang mangkrak. Rehab sekolah yang gagal lelang ini akan diajukan lagi pada tahun depan. "Yang 45 sekolah ini akan menjadi prioritas pada 2017 mendatang," tandasnya.