Kamis, 01 September 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Rio Sandiputra 4651
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Trotoar dan saluran air di sepanjang Jalan Kota Bambu Selatan, RW 09, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat diokupasi oleh pedagang kaki lima (PKL). Belum ada tindakan dari aparatur setempat.
Pantauan Beritajakarta.com, Kamis
(1/9), ada sekitar 50 lapak PKL yang ada di sana. Mereka berjejer pada dua sisi sepanjang Jalan Kota Bambu Selatan, tepatnya dari ujung jalan hingga Masjid Jami-Baiturrahman. Bangunan dibuat semi permanen dengan luasan antara 4-8 meter persegi.Jamaludin (51) warga RW 09, Kelurahan Kota Bambu Selatan mengatakan, bahwa keberadaan lapak PKL sudah sejak belasan tahun lalu.
"Sudah belasan tahun. Ya salah satu penyebab kemacetan, dan lingkungan terlihat kumuh," ujar Jamaludin.
Selain itu dampak lainnya, karena saluran ditutup lapak PKL membuat saluran tidak pernah dibersihkan petugas PPSU. Hingga saat hujan sebagian jalan tersebut rawan tergenang air setinggi 10-15 sentimeter.
"Untuk itu, kiranya lapak PKL tersebut segera ditertibkan. Sebab, setahu saya dulu hanya sekali ditertibkan," tutur Jamaludin.
Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat menuturkan bahwa pihaknya akan segera merencanakan penertiban kawasan tersebut.
"Pastinya lapak tersebut akan kami tertibkan dalam tahun ini. Tapi kapan waktu penertiban belum saya ketahui karena dalam waktu dekat ini akan kami rapatkan terlebih dahulu di tingkat kota," tandasnya.