Rabu, 31 Agustus 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 7723
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Warga relokasi bantaran rel Kelurahan Rawajati RT 09/04, Pancoran, mulai menempati unitnya di Rumah Susun (Rusun) Marunda. Selama tinggal di tempat baru, mereka mengaku kehidupan di rusun lebih layak.
Sugeng Sugiyanto (64) warga relokasi bantaran rel Rawajati yang kini menempati unit Blok A3 lantai 1, mengatakan, baru sepekan lebih tinggal di Rusun Marunda. Ia dan istrinya mengaku butuh adaptasi, sebab direlokasi ke rusun baginya ibarat membuka lembaran hidup baru.
Dikatakan Sugeng, meski sejak tinggal di rusun tanpa pekerjaan, dia berharap bisa melanjutkan usaha cuci steam yang sebelumnya dijalani. Begitu juga dengan istrinya yang sehari-hari berdagang nasi rames.
"Saya dan istri sedang pikirkan mau usaha apa. Memang biaya sewa unit rusun gratis selama tiga bulan, tapi kita harus punya pendapatan," ujar Sugeng, Rabu (31/8).
Kendati demikian, Sugeng menilai tinggal di rusun lebih layak ketimbang tempat tinggalnya dulu di pinggir rel kereta api Stasiun Kalibata. Menurutnya, tinggal di bantaran rel identik dengan kekumuhan. Karena itu, setelah tinggal di rusun ia merasa bersyukur.
"Kita bersyukur banget pindah ke sini, kalau di sana kan pinggir rel dan kumuh. Kalau di sini fasilitasnya enak, layak di sini dibanding tinggal di sana," ungkapnya.
Terkait kelanjutan pendidikan anaknya yang saat ini duduk di kelas VIII SMPN 155, Sugeng mengaku akan mengurus kepindahan sekolahnya. Ia berencana memindahkan anaknya ke SMPN 244 yang lokasinya tidak jauh dari Rusun Marunda.
Kasubag TU Rusun Marunda, Murni Sianturi mengatakan, ada 60 Kepala Keluarga (KK) warga RT 09/04 Kelurahan Rawajati, Pancoran, yang menyatakan bersedia direlokasi ke Rusun Marunda. Dari jumlah itu, tujuh KK sudah mengikuti pengundian pada Rabu (24/8) kemarin dan dua KK sudah menempati unit rusun.
Mereka adalah keluarga Sugeng Sugiyanto (64) yang menempati Blok A3 lantai 1, dan keluarga Muslim (33) di Blok A1 lantai 4 Rusun Marunda.
"Pak Sugeng dari 10 hari lalu, kalau Pak Muslim baru kemarin. Lima KK lain infonya sedang berbenah, nanti biasanya diantar sama lurah dan Satpol PP," tandasnya.