Rabu, 31 Agustus 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3155
(Foto: Reza Hapiz)
PT Food Station Tjipinang Jaya mengajukan penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar Rp 300 miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2016. Dana tersebut diperlukan untuk sejumlah kebutuhan, terutama menaikkan jumlah pasokan beras di DKI Jakarta.
"Kebutuhan DKI itu sembilan sampai 10 ribu ton per hari. Kontribusi kita masih satu persennya saja. Karena itu dana PMP sangat diperlukan," ujar Arief Prasetyo Adi, Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya, Rabu (31/8).
Menurutnya, dengan kucuran dana PMP, secara bertahap PT Food Station Tjipinang Jaya mampu mempengaruhi stabilisasi harga di DKI. Jika dapat memenuhi 10 ribu ton sebulan, maka pihaknya sudah bisa menguasai sekitar 10 persen dari kebutuhan pasar.
"Ke depannya kita mau mandiri, kita target laba sebesar Rp 9,2 miliar tahun ini. Dengan ada PMP kita target keras laba Rp 36 miliar di 2017," katanya.
Ditambahkan Arief, penambahan dana ini sangat diperlukan mengingat 11 bulan terakhir Food Station mengalami kekurangan dana. Pihaknya terpaksa meminjam dana melalui Bank DKI yang berimbas tidak optimalnya pendapatan.