Senin, 29 Agustus 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 3491
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Perilaku warga yang kerap membuang sampah di pantai, RW 03, Kelurahan Kalibaru, Cilincing sangat disayangkan. Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara harus berpikir ekstra untuk mengentaskan persoalan sampah di wilayah tersebut.
Selain volume sampah yang cukup banyak, keberadaan sampah juga ikut mencemari pantai serta berpotensi menimbulkann penyakit bagi masyarakat sekitar.
Ketua RW 03, Adiyono mengatakan, tidak adanya Lahan Pembuangan Sampah (LPS) membuat warga terbiasa membuang sampah di pinggir pantai.
"Pembuangan sampah hingga kini tak menemukan solusi, ya akhirnya warga membuang sampah di pinggir pantai," ungkap Adiyono, Senin (29/8).
Warga sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu, bahkan timbunan sampah yang cukup padat dimanfaatkan warga untuk mendirikan hunian di atasnya.
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya kesulitan untuk menangani persoalan sampah yang terjadi di wilayah tersebut. Selain terkendala lahan untuk pembangunan LPS, sudah banyak hunian yang berdiri di atas tumpukan sampah itu.
"Kendalanya lahan LPS susah, bangunannya yang didirikan warga di atas sampah juga makin banyak. Ini seperti reklamasi kecil-kecilan. Makin lama bangunan makin menjorok ke laut," ungkap Slamet Riyadi, Senin (29/8).
Ditambahkan Slamet, sejauh ini pihaknya hanya bisa melakukan penanganan sampah menggunakan gerobak yang kemudian diangkut menggunakan truk untuk dibawa ke TPST Bantar Gebang.
Pengangkutan sampah juga bukan tanpa kendala, truk-truk milik Sudin Kebersihan Jakut kesulitan akses karena kawasan tersebut padat penduduk dan permukiman.
Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi mengaku telah memerintahkan Kepala Sudin Kebersihan, camat dan lurah untuk mencari solusi terbaik agar warga tidak lagi membuang sampah di pinggir pantai, termasuk memudahkan akses masuk truk ke lokasi pembuangan di pinggir pantai itu.
"Solusinya dengan membuat LPS di darat, untuk memudahkan pengangkutan baik dengan gerobak atau yang lainnya. Warga juga harus saling mengingatkan betapa pentingnya menjaga kebersihan," tandas Wahyu.