Senin, 29 Agustus 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3877
(Foto: Yopie Oscar)
Kawasan Kemang, Jakarta Selatan yang tergenang pada Sabtu (27/8) malam memang merupakan titik cekungan. Sehingga air sulit untuk mengalir, terutama saat hujan deras.
"Logika kan selatan tinggi di utara rendah, kalau tidak ada rob mau datang air berapa pun pasti lewat. Tapi yang masalah di selatan di Kemang, dia kan banyak bentuk mangkok," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/8).
Basuki mengaku akan menyelidiki peruntukan bangunan yang ada di bibir sungai. Karena tidak hanya perumahan saja, tetapi juga ada bangunan hotel yang berada di kawasan Kemang. "Kami lagi selidiki kenapa hotel kok bisa nempel di Sungai Krukut," ucapnya.
Menurut Basuki, dulu lebar sungai Krukut mencapai lebar hingga 25 meter. Namun kini tersisa hanya lima meter saja. "Nah ini yang mesti kami beresin. Karena 25 meter jadi lima meter, ya pasti tembok rumah orang yang bikin rumah ditepi pasti kena," tandasnya.
Rencananya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan normalisasi di kawasan tersebut. Pihaknya akan membebaskan lahan milik warga. Karena warga telah memiliki sertifikat hak milik (SHM).