Jumat, 26 Agustus 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4517
(Foto: Yopie Oscar)
Pekan depan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengirimkan surat peringatan (SP) 1 untuk warga Bukit Duri, Jakarta Selatan yang masuk dalam proyek normalisasi Sungai Ciliwung.
"Saya kira minggu depan sudah kasih SP 1. Yang masih bandel (nggak mau pindah) saya enggak mau tahu lah," ujar Basuk
i Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI, Jumat (26/8).Menurut Basuki, SP tersebut dikhususkan bagi warga yang tidak mau direlokasi Pemprov DKI ke Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek, Jakarta Timur. "Kasih SP 1, 2, 3, dan kami bongkar," ucapnya.
Basuki mengatakan, normalisasi Sungai Ciliwung sangat besar dampaknya untuk mengurangi banjir di Ibukota. Hal ini sudah terlihat saat bantaran di sisi Kampung Pulo, Jakarta Timur telah steril dari warga dan selesai pemasangan sheet pile.
"Kalau dulu kamu dengar Katulampa siaga 1, kita nggak bisa tidur pasti banjir, pasti air sudah meluap di Manggarai. Sekarang saya tanya, pernah nggak kamu dengar Manggarai siaga 1? Kampung Pulo beresin ada nggak banjir," katanya.
Selain normalisasi Sungai Ciliwung, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pengerukan sungai-sungai untuk memperlancar aliran air ke laut.
"Waduk Pluit itu kan nyambung, Gunung Sahari, Ciliwung Lama mulai kami gali pasang sheet pile. Jadi pengaruhnya besar, sekarang kamu kirim saja air, aku nggak pernah takut. enggak ada lagi siaga 1 di Manggarai," tandasnya.