Kamis, 25 Agustus 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Rio Sandiputra 3197
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Syarifuddin meminta efisiensi anggaran bisa membedakan program prioritas dan yang bukan. Kreatifitas perlu ditingkatkan untuk bisa memajukan pariwisata di DKI Jakarta.
"Jangan semua karena alasan efisiensi banyak program bagus dimatikan anggarannya, justru kalau bagus ditambah juga tidak masalah," ujarnya, di rapat komisi B dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI membahas rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta TA 2016, Kamis (25/8).
Pihaknya mencontohkan seperti program membatik itu bisa dilakuka
n di sekolah dasar untuk mengenalkan batik Betawi. Banyak program lainnya yang sejenis menurutnya bisa dilakukan karena kebutuhan pariwisata sudah menjadi kebutuhan utama di kota Jakarta."Kalau masalah sosialisasi kita kan bisa minta gubernur buat surat edaran ke seluruh bioskop agar konten pariwisata kita ditampilkan, di luar negeri juga begitu," katanya.
Syarifuddin mengatakan, kebutuhan pariwisata yang tinggi di Jakarta sudah selayaknya kembali semarak seperti dulu. Karena di luar daerah cukup banyak agenda pariwisata yang dapat menyedot turis dalam dan mancanegara.
"Makanya harus kreatif menciptakan event yang semarak, anggaran itu mengikuti selama memang jelas penggunannya," tandasnya.