Rabu, 24 Agustus 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 3009
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Selama periode Januari-Juli 2016, bencana kebakaran di wilayah Jakarta Barat mencapai 152 kasus. Kebakaran tidak hanya menimbulkan kerugian harta benda, tetapi juga menyebabkan empat orang warga meninggal dunia.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, Rompis Romlih, mengungkapkan, sepanjang periode tersebut, kebakaran menyebabkan empat warga meninggal dunia, satu petugas dan lima warga menderita luka bakar.
"Yang meninggal dunia karena kebakaran ada empat orang. Total kerugian kita taksir Rp 33 miliar. Penyebab kasus kebakaran didominasi hubungan arus pendek listrik. Sisanya akibat selang gas bocor, rokok, lampu dan sebagainya," katanya, Rabu (24/8).
Menurut Rompis, angka kebakaran paling tinggi terjadi di wilayah Kecamatan Cengkareng sebanyak 29 kasus, kemudian Kecamatan Kebon Jeruk 22 kasus, Kalideres, Tamansari dan Kembangan 21 kasus, Grogol Petamburan 19 kasus, Tambora 13 kasus dan Palmerah enam kasus.
"Kita imbau warga agar mewaspadai bahaya kebakaran mulai dari lingkungan dan tempat tinggal masing-masing," tandasnya.