Selasa, 23 Agustus 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 3695
(Foto: Nurito)
Sebanyak 400 personel gabungan Polri dan TNI dikerahkan untuk pengamanan peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA Rusun Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Selasa (23/8). Ini setelah adanya ancaman aksi penghadangan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Pantauan Beritajakarta.com, penjagaan ekstra ketat dilakukan mulai dari perempatan di Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas. Kemudian di dua perempatan yang ada di areal Kuburan Cina Kebon Nanas. Puluhan petugas juga banyak berjaga di areal makam, areal parkir TPU Kebon Nanas hingga gerbang masuk Rusun Cibesel.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Mochammad Agung Budijono mengatakan, ada sekitar 400 petugas gabungan yang diterjunkan untuk pengamanan gubernur, saat peresmian RPTRA tersebut. Seluruh personel disebar ke sejumlah titik rawan yang dimungkinkan menjadi celah untuk masuknya para demonstran.
"Ada sekitar 400 petugas gabungan yang dikerahkan untuk menjaga keamanan. Ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak
diinginkan," ujarnya.Dalam kesempatan tersebut, ia juga menghimbau agar masyarakat dapat membedakan antara kepentingan umum dan pribadi atau golongan. Kehadiran gubernur ke Rusun CBS, untuk meresmikan RPTRA yang ada di rusun tersebut. Sehingga ini merupakan untuk hajat orang banyak atau kepentingan umum.
Hingga acara selesai, tidak ada tanda-tanda aksi demo. Semua kegiatan berjalan lancar dan terkendali. Ancaman adanya aksi demo maupun penolakan kedatang gubernur tidak terwujud.