Jumat, 19 Agustus 2016 Reporter: Folmer Editor: Andry 6368
(Foto: Istimewa)
Pembangunan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) atau penyulingan air laut di Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara segera dimulai.
Ditargetkan pembangunan SWRO yang dibangun di samping dermaga Pulau Sebira akan rampung pada akhir tahun ini. "Pembangunan SWRO saat ini masih dalam proses finalisasi lahan," kata Mustajab, Kepala Sudin Tata Air Kepulauan Seribu, Jumat (19/8).
Ia mengatakan, pembangunan SWRO di sembilan pulau menelan biaya sekitar Rp 91,98 miliar. "SWRO yang dibangun di Pulau Sebira dibangun berkapasitas 10 meter kubik per hari," ujarnya.
Mustajab menjelaskan, pembangunan SWRO merupakan program prioritas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. "Jadi, SWRO harus segera dibangun. Karena kebutuhan air bersih bagi warga di Kepulauan Seribu sangat mendesak," tandasnya.
Sekadar diketahui pulau permukiman yang akan dibangun SWRO di antaranya Pulau Tidung dengan kapasitas 700 meter kubik per hari, Pulau Lancang berkapasitas 250 meter kubik per hari dan Pulau Payung berkapasitas 10 meter kubik per hari.
Lalu, Pulau Pramuka berkapasitas 250 meter kubikper hari, Pulau Panggang berkapasitas 500 meter kubik per hari, Pulau Harapan dan Pulau Kelapa berkapasitas 900 meter kubikhari, Pulau Kelapa Dua berkapasitas 100 meter kubik per hari dan Pulau Sebira berkapasitas 10 meter kubik per hari.