Senin, 23 Mei 2016 Reporter: Suparni Editor: Andry 3033
(Foto: Suparni)
Alat Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Pulau Karya sampai kini belum dapat difungsikan untuk mengolah air laut menjadi air baku. Sebab, alat hasil bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak swasta itu belum diserahterimakan ke Suku Dinas Tata Air Kepulauan Seribu.
"Secara administrasi belum diserahkan ke kita, sehingga belum dapat dilakukan modifikasi dan diperuntukan," kata Mustajab, Kepala Suku Dinas Tata Air Kepulauan Seribu, Senin (23/5).
Diatakan
Mustajab, apabila telah diserahterimakan, pihaknya sedapat mungkin akan berupaya memenuhi kebutuhan warga akan air bersih. SWRO yang ada di Pulau Karya saat ini dapat menghasilkan air bersih mencapai 40 meter kubik per hari."Kalau sudah diserahkan kita bisa mengukur kebutuhan air berapa. Termasuk desain salurannya yang akan lewat bawah laut hingga ke rumah-rumah warga," tandasnya.