Jumat, 19 Agustus 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Nani Suherni 5961
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2016 terus berjalan. Salah satu program yang akan menjadi fokus pembahasan yakni soal pembebasan lahan.
"Jadi lahan ini untuk pengerjaan Mass Rapid Transit (MRT), karena masih ada beberapa lahan yang akan kita ambil," ujar Saefullah, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Jumat (19/8).
Terlebih saat ini, kata Saefullah, ada sejumlah lahan masyarakat yang sudah dipakai tapi belum dibayarkan. Nantinya anggaran itu akan dimasukkan ke dalam perubahan agar segera dibayar dan pengerjaan MRT bisa terus dilakukan.
Menurutnya, dari draf yang diajukan ke dewan ada perubahan sekitar Rp 4,6 triliun dari sebelumnya Rp 67,3 triliun menjadi Rp 62,6 triliun. Efisiensi ini dilakukan karena dana bagi hasil dari pemerintah pusat yang tidak bisa dipenuhi.
"Jadi tahun 2016 pemerintah pusat hanya bisa setor ke DKI dana bagi hasil tahun 2015 sebesar Rp 5,3 triliun, sedangkan bagi hasil tahun 2016 sebesar Rp 5,1 triliun nanti disetor sekitar April 2017," tandasnya.