Jumat, 19 Agustus 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 3741
(Foto: Ilustrasi)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membayar lahan eks Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris. Harga lahan yang ditentukan oleh tim appraisal atau penaksir harga senilai Rp 500 miliar.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar Muchlisin mengatakan penaksiran harga sudah dilakukan sejak Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau kami merunut ke belakang itu juga dari awal kan sejarahnya sejak Pak Jokowi jadi gubernur sudah ada penawaran harga di posisi Rp 500 miliar," kata Djafar, Jumat (19/8).
Pihaknya juga sudah sempat melakukan negoisasi harga dengan Kedubes Inggris saat itu. Sebelumnya lahan itu akan digunakan untuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Namun saat ini lahan akan dijadikan taman aspirasi sebagai wadah masyarakat menyalurkan aspirasinya di kawasan Bundaran Hotel Indonesia.
"Kami ini sekarang tinggal melanjutkan
, kalau soal kemahalan juga kami tidak bisa berkata seperti itu karena sudah ditentukan tim appraisal," tandasnya.Dirinya mengakui jika membeli di lokasi lain, seperti di pinggir kota lahan yang diperoleh akan semakin luas. Lahan tersebut cukup mahal karena memang berada di pusat kota.