Rabu, 17 Agustus 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 4213
(Foto: Reza Hapiz)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jakarta terus meningkat. Tercatat pada tahun ini sudah menembus angka 78,99. Pada tahun 2014 IPM Jakarta berada pada angka 78,39. Angka itu menempati posisi teratas di Indonesia dari daerah-daerah lainnya.
"Indeks pembangunan manusia di DKI sudah mencapai 78,99. Dunia akan mengakui hebat ketika bisa mencapai angka 80, kami masih kurang 1,1 lagi," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, saat menjadi Inspektur Upacara peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI di Lapangan IRTI Monas, Rabu (17/8).
Basuki mengatakan, visi misinya dalam memimpin Ibukota selama ini adalah membuat kantong, otak, dan perut warga Jakarta penuh. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berusaha memenuhi berbagai kebutuhan warga Jakarta seperti kesehatan, pendidikan, hunian layak, transportasi, serta sembako murah.
"Makanya yang mau kami lakukan adalah memenuhi kesehatan, pendidikan, hak perumahan. Semuanya tidak boleh ada diskriminasi, hak tanah dan usaha juga tidak boleh ada diskriminasi," ujarnya.
Basuki mengucapkan rasa terimakasihnya kepada jajaran pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang telah membantu untuk mencapai beberapa keberhasilan. Diharapkan ke depan bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat.
Ke depan pihaknya juga akan mempermudah kepemilikan lahan. Karena memiliki lahan merupakan salah satu cara untuk membuat makmur warga. Pihaknya tidak akan mempersulit untuk pembuatan sertifikat hak milik (SHM) bagi warganya.
Rencananya Basuki akan membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk kepemilikan pertama. Pemilik lahan hanya diwajibkan membayar senilai Rp 300 ribu untuk bisa memiliki sertifikat.
"
Tahun ini kami mulai siapapun yang punya lahan kalau mau memiliki sertifiat yang nilainya di bawah Rp 2 miliar dia hanya membayar Rp 300 ribu. Saya ingin seluruh warga DKI harus memiliki lahan dengan sertifikatnya," tandasnya.