Sabtu, 13 Agustus 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 5265
(Foto: Nurito)
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana meminta Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur agar secepatnya menangani monyet yang berkeliaran di permukiman warga Munjul, Cipayung. Sebab monyet merupakan salah satu hewan penyebar penyakit rabies.
"Saya minta Sudin KPKP Jakarta Timur cepat bertindak, karena monyet dari Jambore Nasional itu berkeliaran ke pemukiman warga. Teknis penanganan diserahkan ke unit tersebut," kata Bambang, Sabtu (14/8).
Menurutnya, banyaknya monyet berkeliaran ke pemukiman warga karena di jambore saat ini sedang ada kegiatan Jamnas. Sehingga mereka terasa terusik habitatnya. Karena mereka biasa mencari makan di sekitar lokasi Jamnas, kini tak bisa lagi. Sehingga mereka pergi kemana saja mencari makanan, termasuk ke rumah warga.
"Kemarin saya sudah memberikan solusi. Monyet ngamuk karena habitatnya terganggu adanya kegiatan Jamnas. Solusinya kasih makan saja mereka agar tidak keliaran kemana-mana," lanjut Bambang.
Namun dalam pemberian makanan ini bukan yang instan, karena kalau kenyang, monyet itu tidur dan bangun cari makan lagi. Namun berilah makanan yang tidak instan. Perlu ada kerja keras dalam mengambil makanan. Termasuk untuk memakannya juga harus kerja keras.
"Misalnya makanan buah-buahan digantung di pohon dengan posisi berpencar. Sehingga butuh waktu untuk menggapainya. Tentu ini akan memakan waktu sehingga mereka tidak berkeliaran ke pemukiman warga," tandasnya.
Makanan untuk monyet bisa dibeli di Pasar Induk Kramat Jati yang bekas atau KW2. Sehingga harganya jauh lebih murah. Prinsipnya selama pelaksanaan Jamnas, tidak ada yang terganggu.
Pengurus Yayasan International Animal Rescue, Margo Utomo mengatakan, jika banyak monyet berkeliaran ke pemukiman, hendaknya warga bersikap biasa saja. Tidak panik dan bersikap kasar terhadap monyet. Kemudian saat berhadapan, hendaknya tidak lari namun cukup jalan kaki seperti biasa.