Kamis, 11 Agustus 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Nani Suherni 3351
(Foto: doc)
Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melatih warga miskin penerima program Usaha Ekonomi Produktif, Kelompok Usaha Bersama (UEP/KUBE).
Kepala Dinsos DKI, Masrokhan mengatakan, pelatihan program usaha ini untuk mengurangi kemiskinan di Ibukota.
"Perlu ada pendampingan, pelatihan, pengawasan dan evaluasi. Karena yang kami upayakan adalah bagaimana warga miskin bisa mandiri dan mampu menyejahterakan dirinya sendiri," ujar Masrokhan, Kamis (11/8).
Berdasarkan data Dinas Sosial, jumlah warga miskin di DKI pada bulan September 2015 sebesar 368,67 ribu. Menurun sekitar 30,25 ribu orang, dibanding Maret 2015 sebesar 398,92 ribu. Kondisi ini disebut masih belum stabil.
Dengan mengikuti edukasi ini, penerima UEP/KUBE akan diberikan pemahaman pentingnya menabung, hidup hemat, dan mengatur skala prioritas mereka. Sehingga mereka dapat mengatur strategi finansial dan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial mereka.
"Peserta akan mendapatkan edukasi oleh narasumber yang langsung berasal dari OJK dan Bank Indonesia. Narasumber tersebut sudah kompeten di bidang finansial. Sehingga harapannya peserta dapat menyerap informasi sebanyak mungkin," tandasnya.
Sebanyak 150 orang yang terdiri dari penerima UEP/KUBE dan para pendamping wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat diberikan Edukasi Perilaku Kesadaran Financial Keluarga.