Kamis, 11 Agustus 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3148
(Foto: Bayu Suseno)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku tantangan terbesar untuk memperbaiki anggaran adalah banyaknya oknum yang masih bermain. Dirinya pun tak segan-segan untuk mengganti oknum pejabat yang masih terbukti bermain.
"Tantangannya itu orang. Makanya mesti pecatin terus. Nanti dapat yang baik," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/8).
Basuki mengatakan jika dirinya tak berani mengganti pejabat, maka permainan anggaran masih akan terus berjalan. "Kalau kami nggak berani mecatin ya nggak jalan. Ini kan orang, perlawanannya dari orang," ujarnya.
Dengan cara yang dilakukannya tersebut, lanjut Basuki, penyerapan anggaran semakin tahun semakin membaik. Bahkan tahun ini anggaran sudah mencapai 33 persen pada semester pertama.
"Hasilnya serapan lebih baik dan lebih tepat. Jadi kami bisa belanja sesuatu yang lebih tepat dan penghematan," ucapnya.
Bahkan berbagai pembangunan pun sudah mulai terlihat. Mulai dari pemasangan sheet pile, hotmix jalan-jalan permukinam, pembelian alat berat, serta truk sampah. Sebelumnya masyarakat selalu menilai pembangunan di Jakarta selalu mengandalkan program corporate social responsibility (CSR).
"Kalau dulu kan orang Jakarta merasa, ini duit habis banyak tapi nggak kelihatan di lapangan. Orang bilang CSR. Nah sekarang hampir semua alat berat semua punya kami sendiri," tandasnya.