Jumat, 11 Juli 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3511
(Foto: doc)
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di Jalan Tanah Abang I, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dikeluhkan pengguna jalan. Pasalnya, TPS yang berada di samping kantor Walikota Jakarta Pusat ini menebar bau busuk. Akibatnya, pejalan kaki dan pengendara sepeda motor harus menutup hidung ketika melintas di lokasi.
"TPS ini harusnya dipindahin, baunya bikin pusing karena tempatnya di pinggir jalan," kata Saiful (37), salah seorang pengendara sepeda motor, Jumat (11/7).
Warga Jalan Kebon Jahe, Petojo Selatan, Gambir ini mengatakan, TPS tersebut dibangun tanpa perhitungan. "Harusnya kalau mau bangun TPS pakai perhitungan yang matang. Jangan asal-asalan bangun di pinggir jalan," cetusnya.
Hal senada juga dikatakan Yanto (42), seorang pejalan kaki. Menurutnya, keberadaan TPS di samping kantor Walikota Jakarta Pusat ini sudah sangat meresahkan. Sebab, aroma tak sedap yang berasal dari timbunan sampah kerap tercium sampai ke jalan.
"Sudah lokasinya di pinggir jalan, TPS ini dibangun terbuka sehingga bau sampah sampai
ke jalan," terangnya.Camat Gambir, Hendri Perez mengaku belum mendapatkan laporan dari warga jika TPS di seberang gedung Perpustakaan Jakarta Pusat itu dikeluhkan karena menebar aroma tak sedap.
"Belum ada warga yang lapor ke saya. Kalau dibilang ganggu karena bau, saya rasa hanya karyawan perkantoran di samping TPS saja," katanya.
Hendri menerangkan, TPS di Jalan Tanah Abang 1 itu sudah beroperasi lebih dari lima tahun. Lokasi itu dinilai ideal sebagai lahan pembuangan sementara karena jauh dari pemukiman warga.
"Lurah Petojo Selatan sudah carikan lahan buat TPS, tapi memang sulit. Kita dapat lokasinya di situ, saya rasa cukup ideal karena jauh dari pemukiman," ujarnya.